Jumat, 26 Februari 2010

MENTAL WIRAUSAHA SEORANG ORGANISATORIS




M uhamad Auliannoor,lahir di Banjarmasin, 27 September 1987 sosok sederhana yang begitu pemalu dan tidak begitu aktif berorganisasi masa SMA. Sekarang seolah berubah 180 derajat. Sekarang yang ada adalah Aulia yang aktif bahkan bisa dibilang hiperaktif. Himpunanan Mahasiswa (HIMA), Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), maupun Dewan Mahasiswa (Dema) Unlam dibabat habis oleh pemuda yang berperawakan kurus ini (Kinday, 2009). Seakan tidak tahu hiruk pikuk mahasiswa lain di Unlam, Mahasiswa Kimia FMIPA Unlam ini memiliki hasrat berwirausaha yang tinggi. Ketika mendengar gumuruh angin yang membicarakan adanya Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang diadakan Universitas Lambung Mangkurat, hasrat wirausaha yang ada di dalam dirinya terus bergejolak dan bersama teman-temannya dia mengajukan Bisnis Plan dengan usaha yang bergerak dalam bidang produksi dan penjualan es krim. Dengan keyakinan memanfaatkan peluang menjadi keberhasilan, akhirnya bisnis plan Aulia dan teman-teman menjadi salah satu usaha yang mendapatkan permodalan dana wirausaha dari PMW Unlam. Semangat juang yang semakin membara dalam dirinya terus dinyalakan, 2 hari sebelum 70% dana PMW dicairkan Aulia dan Gilang (Teman satu timnya) sudah berangkat menuju kota Semarang untuk mencari ilmu pembuatan es krim di perusahaan Dutch Ice Cream dengan konteks Magang yang sebelumnya informasi perusahaan tersebut telah dikantonginya. Resep dan mesin pembuat es krim milik Dutch Ice Cream pun dibeli untuk menjalankan usaha es krim yang akan dijalankan di tempat kelahirannya dengan pikiran berupa impian dan keyakinan bahwa kedepannya akan memodifikasi mesin dan resep serta dapat memproduksi es krim dengan rasa khas buah atau tanaman yang ada di Kalimantan Selatan. Sebelum 30% dana pencairan tepatnya pada tanggal 31 Agustus 2009, usaha Aulia dkk diresmikan dengan nama AGADA Ice Cream dan jumlah tim sebanyak 5 orang. Dengan modal seadannya AGADA Ice Cream mencoba segmen pasar mahasiswa dengan menyewa sebuah kios kecil yang ada dilingkungan kampus Unlam Banjarbaru, selama bertempat ditempat tersebut dari bulan September 2009 hingga bulan Januari 2010 (5 bulan) Aulia dkk hanya mendapatkan omzet sekitar 2,5 juta sampai 3,5 juta/bulan. Selama 5 bulan tersebut semangat wirausaha Aulia terus diuji, selain kesibukannya harus menyelesaikan tulisan yang membuat status mahasiswanya berakhir disertai kesibukan 4 teman setimnya membuat Aulia harus ekstrakeras berjuang demi semangat wirausaha. Perjuangan tersebut terasa mulai memiliki titik terang diakhir tahun 2009. Dana 30% PMW dicairkan, dengan pencairan dana PMW ini seolah-olah menjadikan pencairan semangat wirausaha yang sempat sedikit membeku. Dengan berbagai pertimbangan pada awal tahun 2010, Aulia dengan berat mengambil langkah pengurangan 2 orang dari tim usahanya . Aulia bersama Gilang (mahasiswa Teknik Sipil Unlam) dan Anriyana (Mahasiswa Teknik Kimia Unlam) bersepakat memperluas segmen pasar dengan nama baru yaitu AZYAN Ice Cream yang diambil dari kata bahasa arab yang artinya perhiasan. Mereka pun berusaha mencari tempat yang lebih strategis dari tempat sebelumnya namun tetap lebih ekonomis dan mengembangkan menu es krim yang awalnya hanya dijual dengan cup dan cone. Mulai tanggal 13 Februari 2010 AZYAN Ice Cream bernaung dibawah bendera DEPOT_45 bersama Soto_55 (salah satu usaha yang juga didanai PMW Unlam) yang beralamat di Jalan Taruna Praja Raya dan dengan sedikit kreatifitas dan inovasi hadir dengan beberapa variasi menu es krim seperti Es krim Goreng, Banana split Ice Cream, Black Forest Ice Cream, Burger Ice cream, aneka jus es krim, dan aneka makanan ringan. Hingga saat ditulisnya tulisan ini (satu minggu berjalannya AZYAN Ice Cream), dengan trik promosi diskon dari 20-25% dan menggunakan jejaring pertemanan Facebook sebagai media promosi, AZYAN Ice Cream telah memperoleh omzet sebesar 1 juta lebih. Omzet 1 juta lebih diminggu pertama ini dijadikan kobaran semangat yang terus membara oleh Aulia yang akan mendapatkan gelar S.Si pada Maret 2010 dengan IPK 3,01 ini untuk terus mengembangkan usaha es krimnya terutama menghasilkan es krim dengan cita rasa khas Kalimantan Selatan (buah Kasturi, Cimpedak, dll) dan membuka cabang diberbagai tempat dengan membuat mesin es krim produk sendiri. Impian tersebut seolah-olah telah tersirat dalam motto hidupnya yaitu “Pengembangan diri untuk kebahagiaan dunia dan Akhirat”. JAYALAH WIRAUSAHA MUDA....

3 komentar:

Herry Ir. mengatakan...

Sukses ya untuk usahaY n KuliahY jg Lancar....

Anonim mengatakan...

smoga sukses y
semangat
salam hangat dari bluechioni

Habibah mengatakan...

thank yow,,,, ^^

Template by : kendhin x-template.blogspot.com